Wulandoni, 5 November 2024 — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Lembata melaksanakan kegiatan pendampingan di Desa Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata pada tanggal 5 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan Desa Wulandoni menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan perempuan, terutama dalam bidang kewirausahaan berperspektif gender.

Kegiatan pendampingan ini difokuskan pada sejumlah aspek penting yang diharapkan dapat membawa perubahan positif di tingkat desa. Adapun tiga fokus utama pendampingan adalah:

1. Peningkatan Peran Ibu dan Keluarga dalam Pengasuhan dan Pendidikan Anak
   Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam mengasuh dan mendidik anak. Masyarakat Desa Wulandoni diberikan pemahaman tentang pentingnya pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak, serta bagaimana keluarga dapat berperan aktif dalam pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak mereka.

2. Penurunan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
   Pendampingan ini juga bertujuan untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Desa Wulandoni. Para peserta diberikan informasi mengenai hak-hak perempuan dan anak, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi kasus kekerasan dalam rumah tangga, maupun kekerasan fisik dan emosional terhadap anak.

3. Penurunan Angka Pekerja Anak dan Pencegahan Perkawinan Anak
   Dalam upaya menjaga hak-hak anak, kegiatan ini juga fokus pada pencegahan pekerja anak dan perkawinan anak. Masyarakat diberikan edukasi mengenai bahaya pekerja anak yang menghalangi akses pendidikan dan masa depan mereka, serta pentingnya mencegah perkawinan anak yang dapat merugikan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial mereka.

Harapan Desa Wulandoni Menjadi Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Wulandoni dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan kondusif bagi perempuan dan anak-anak. Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan di desa tersebut agar dapat berperan aktif dalam pembangunan desa, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

“Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, Desa Wulandoni dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kabupaten Lembata dalam mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak. Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong perempuan untuk lebih aktif dalam pembangunan desa, terutama dalam bidang kewirausahaan yang berperspektif gender,” ungkap Ibu Ansi Atawolo selaku Kepala Bidang pada Dinas P2PA Kabupaten Lembata, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut.

Pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan berbasis gender diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi perempuan di desa. Sebagai desa yang ramah perempuan dan peduli anak, Desa Wulandoni diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di seluruh Kabupaten Lembata.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak anak, serta mendukung upaya-upaya yang mengarah pada perubahan sosial yang lebih baik.