Logo

Desa Wulandoni

Kabupaten Lembata

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Musyawarah Desa Khusus Ketahanan Pangan dan Pembentukan Koperasi "Merah Putih Wulandoni" Digelar di Kantor Desa Wulandoni

Musyawarah Desa Khusus Ketahanan Pangan dan Pembentukan Koperasi "Merah Putih Wulandoni" Digelar di Kantor Desa Wulandoni

Invalid Date

Ditulis oleh Laurensius Nikolaus Ola

Dilihat 319 kali

Musyawarah Desa Khusus Ketahanan Pangan dan Pembentukan Koperasi "Merah Putih Wulandoni" Digelar di Kantor Desa Wulandoni

Wulandoni, 31 Mei 2025 – Pemerintah Desa Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan agenda penting terkait program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Desa "Merah Putih Wulandoni". Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 31 Mei 2025, bertempat di Kantor Desa Wulandoni.

Musyawarah ini dipimpin langsung oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wulandoni, Bapak Willybrord M.B. Resiona, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen desa untuk memperkuat fondasi pembangunan ekonomi lokal berbasis potensi dan partisipasi masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Plt.Camat Wulandoni, Kepala Desa Wulandoni, seluruh perangkat desa, serta Petugas dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Lembata. Kehadiran berbagai unsur masyarakat seperti tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pendidik, tokoh pemuda/i, Bhabinkamtibmas, dan anggota linmas, menambah kekuatan dan legitimasi dalam proses musyawarah.

Dalam sambutannya, Ketua BPD Wulandoni, Bapak Willybrord M.B. Resiona menegaskan bahwa musyawarah desa bukan hanya menjadi forum formal, tetapi juga wadah strategis untuk menyusun arah kebijakan pembangunan desa secara demokratis dan inklusif. Ia menyampaikan bahwa tantangan ketahanan pangan dan ekonomi lokal harus dihadapi bersama, dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif seluruh warga.



Fokus pada Ketahanan Pangan

Salah satu agenda utama dalam Musdesus ini adalah pembahasan program ketahanan pangan desa. Dalam paparan Kepala Desa Wulandoni, disampaikan bahwa desa memiliki potensi sumber daya alam dan lahan pertanian yang cukup untuk mendukung kemandirian pangan, namun diperlukan sistem pengelolaan yang lebih terstruktur dan partisipatif.

Program ketahanan pangan yang dirancang akan mencakup optimalisasi lahan pekarangan, pengembangan tanaman pangan lokal, budidaya ternak kecil, serta pelatihan-pelatihan pertanian terpadu. Melalui musyawarah ini, masyarakat diberikan ruang untuk memberikan masukan terhadap rencana kegiatan dan alokasi anggaran dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025.

Pembentukan Koperasi "Merah Putih Wulandoni"

Agenda kedua yang tidak kalah penting adalah pembentukan Koperasi Desa yang diberi nama "Merah Putih Wulandoni". Koperasi ini diharapkan menjadi wadah penguatan ekonomi masyarakat desa melalui kegiatan simpan pinjam, perdagangan hasil pertanian, serta distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Perwakilan dari Dinas Koperindag Kabupaten Lembata yang hadir dalam acara tersebut memberikan penjelasan teknis mengenai syarat dan prosedur pembentukan koperasi, serta pentingnya prinsip-prinsip pengelolaan koperasi yang sehat, transparan, dan akuntabel. Mereka juga menyampaikan kesiapan dinas untuk memberikan pendampingan selama proses pendirian dan operasional koperasi berlangsung.

Plt. Camat Wulandoni, Bapak Petrus L.H.M Gowing, SE dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Wulandoni. Ia menegaskan bahwa pembentukan koperasi di tingkat desa merupakan langkah nyata untuk memperkuat ekonomi lokal dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Koperasi bukan hanya soal simpan pinjam, tetapi bagaimana kita membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang adil, berdaya, dan berkelanjutan. Saya sangat mengapresiasi Desa Wulandoni atas inisiatif ini,” ujarnya.

Adapun pengurus Koperasi Desa Merah Putih Wulandoni yang terbentuk diantaranya:

1. Agustinus Jagaili

2. Karinus Sabong

3. Martha Melis Henakin

4. Hendrika Ukai Ledun

5. Maria Helena Ado

Partisipasi Masyarakat yang Aktif

Musyawarah berlangsung dengan suasana partisipatif dan penuh semangat. Para tokoh adat, tokoh perempuan, pemuda, serta unsur kelembagaan desa lainnya turut menyampaikan pandangan, harapan, dan masukan terhadap rencana ketahanan pangan dan pembentukan koperasi. Bhabinkamtibmas dan linmas juga menyatakan komitmennya untuk mendukung keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan program desa.

Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara musyawarah sebagai bentuk komitmen bersama dalam melaksanakan hasil kesepakatan yang telah dirumuskan. Dengan disahkannya hasil musyawarah ini, maka Pemerintah Desa Wulandoni akan segera menindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja dan pembentukan panitia koperasi.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan desa yang partisipatif dan kolaboratif mampu menghadirkan solusi-solusi konkret bagi permasalahan lokal, sekaligus membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi desa yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Wulandoni

Kecamatan Wulandoni

Kabupaten Lembata

Provinsi Nusa Tenggara Timur

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia

accessible